Alergi VS Flek Paru pada Bayi

Moms, liat judulnya aja saya udah begidik ngeri. Bayi memang sangat rentan terhadap penyakit. Apalagi penyakit yang satu ini terkenal sangat mudah menular apalagi kepada bayi. Bisa langsung menular hanya dengan berdekatan saja. Dasyatnya…

Begini ceritanya… Mulanya Amira mulai GTM di usia 8 – 9 bulan. Kadang mau kadang ga. Kadang makan bisa sampe nambah. Kadang 1 suap pun berjuang habis – habisan. Sangat moody. Awalnya hanya persoalan makan. Lama – lama, durasi nenen pun berkurang. Dari 10 menit menjadi kurang dari 5 menit. Ditambah lagi dengan batuk pilek yang kadang – kadang datang. Dan ini langsung berakibat pada BBnya yang stabil di 7,8 kg. Dari bulan ke 8 – 10. Bahkan sempat turun menjadi 7,5kg. Tapi Amira masih sangat lincah. Masih naik2 meja kursi sendiri. Masih dorong – dorong kursi kecil. Tapi, kekhawatiran saya sebagai ibu tidak bisa ditutupi. Apalagi melihat BBnya yang stuck trus dalam 3 bulan itu. baca selengkapnya

ASI = commitment

Awalnya saya tidak terpikir sama sekali akan memberikan baby A ASI sampai sejauh ini. Bahkan, sayapun ga tau kalo ada yang namanya ASIX, S1 ASI, sampai S2 ASI. Dan memang semua ini bermula dari keinginan mertua yang ‘mengharuskan‘ saya memberikan ASI meskipun saya bekerja. Untuk info, Amira (1y1m5d) masih asi sampai sekarang. Alhamdulillah.

Tidak ada persiapan apapun untuk ASIX ini mulanya. Hunting breast pump & sterilizer pun dilakukan secara ‘terpaksa‘ karena baby A harus masuk RS lagi pada hari kelima setelah dilahirkan karena bilirubin yang tinggi. Tapi ternyata, keterpaksaan kondisi inilah yang menyebabkan saya mengerti bagaimana ASI itu harus diperjuangkan dengan komitmen yang tinggi. baca selengkapnya